Solusi Permasalahan Seringkali Buntu, Lakukan ini.


Dalam menghadapi persoalan yang dihadapi kita selalu membutuhkan penawar yang namanya SOLUSI. Persoalan bisa berupa tantangan berupa sesuatu yang dengan sengaja direncanakan dan mencari solusinya misalnya membangun sebuah gedung mempunyai kapasitas besar tentunya butuh solusi ekstra dalam menghimpun dana sehingga pembangunan bisa direalisasikan. 

Persoalan dapat juga berupa sesuatu yang sudah berjalan atau ada, namun masih banyak menemui kendala dalam prosesnya dan perlu solusi pengembangan misalnya akreditasi, pembenahan organisasi, pembenahan sistem keuangan, pembuatan SOP, dan lain-lain.

Dalam proses menemukan solusi kita tidak hanya bertanya APA solusinya? bila kita terbentur dengan APA, mungkin Kamu dapat segera menemukannya segera namun bisa kurang tepat dan banyak terlewatkan padahal proses menemukan solusi itu bukan hanya terletak pada APA melainkan juga pada BAGAIMANA solusinya.

Kerapkali kita menemui jalan buntu dalam proses menemukan solusi bahkan setiap tawaran solusi untuk setiap masalah saja belum tentu menjadi solusi yang baik dalam menyelesaikan persoalan itu. Yang paling konyol lagi orang menawarkan, mengklaim dan mempertahankan dan berfokus pada solusi tertentu saja untuk menjadi solusi setiap persoalan.

Kita juga sering mengharapkan solusi dari seseorang yang kita anggap arif dan bijaksana, namun tidak jarang semuanya diakhiri dengan kekecewaan karena hal itu tidak sesuai dengan yang kita pribadi harapkan dan akhirnya tumbuh ketidakpercayaan individu dan/atau kelompok.

Mekanisme membangun solusi yang ditawarkan adalah sebuah sudut pandang cara membangun solusi seperti merencanakan membangun sebuah rumah. Solusi yang baik akan ditemukan bila kita merencanakan solusi itu secara matang dan detil dengan proses-proses yang terencana dan teratur dengan prinsip keterbukaan melibatkan pihak yang berkepentingan dalam mencapai yang namanya akhir pemecahan masalah yang solid dan bermanfaat. 

Membangun solusi tidak hanya sampai pada rapat/pertemuan formal saja namun komitmennya (saling percaya) harus terus-menerus dipupuk disegala situasi baik dalam keadaan untung maupun malang/rugi. Jangan sampai proses mencari solusi ini terhambat dengan adanya hubungan yang tidak harmonis antar sesama dan mempunyai prasangka buruk sehingga kesannya ada jarak diantara yang lainnya.

Proses berfikir dalam membangun solusi ini dimulai dengan mengumpulkan ide-ide yang menjadi poin/kunci dari rencana penyelesaian sebuah permasalahan berupa masukan-masukan dari berbagai sumber dan/atau pihak dan menghargai setiap pendapat, menumbuhkan saling percaya sehingga tujuan bersama menjadi prioritas utama.

Kuncinya adalah SALING PERCAYA dalam membangun solusi yang baik. Rasa ini tumbuh bila kita secara pribadi/kelompok memberikan hati dengan ikhlas, bersikap jujur, rendah hati dan tidak prasangka yang buruk terhadap satu dan yang lainnya. Yang ada hanya tujuannya satu yaitu tercipta solusi yang membangun dan bermanfaat.

Disamping Kamu merencanakan dalam menemukan solusi, ada lagi solusi yang tidak dapat diduga Saya sebut ini spontaneous solution atau solusi spontan. Solusi spontan ini sangat jitu misalnya ketika Kita berhadapan pada sebuah masalah dan melemparkan percakapannya pada teman-teman, atau orang yang dipercaya tanpa sengaja membuka pikiran dan mengambil langkah nyata dalam mengambil keputusan. Memang seringkali pertolongan juga datang dari teman yang tidak kamu sangka-sangka.

Oleh karenanya dari pelajaran di atas ada beberapa hal yang baik dilakukan bila kita berhadapan pada sebuah masalah, yaitu bangun diskusi bersama baik formal maupun secara non-formal dan tingkatkan saling percaya sehingga dengan demikian tercipta keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari maupun berlembaga. Semoga 😀
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url