Cara mudah membuat tuak ketan sendiri

Segelas Tuak Mualang

Dibalik rasa manisnya tuak baru mungkin Kamu berfikir pembuatnya orang yang hebat! Membuat tuak tidaklah sesulit yang dibayangkan. Bahkan tanpa bantuan siapapun Kamu bisa membuat tuak sendiri. Setelah Kamu belajar dan bisa membuat ragi tuak sendiri sebelumnya tentunya ingin mencoba membuat tuak untuk sekedar konsumsi sendiri, ketika ada tamu kerabat dan keluarga.

Bahan-bahan
Beras Ketan*
Ragi*

Langkah pembuatan tuak
1. Masak beras ketan seperti biasa menanak nasi sampai masak.
2. Setelah masak cedok semua nasi dan diampar di atas wadah kering yang dapat menyerap cairan bisa tikar pandan atau kain khusus untuk membuat tuak dan tunggu sampai benar-benar dingin.
3. Kemudian taburkan ragi tuak dengan cara ragi dipecahkan terlebih dahulu di dalam ayakan kemudian taburkan ragi tuak serasa sambil mengayak tepung ragi sampai merata ke seluruh nasi yang sudah dingin.
4. Kemudian nasi tadi diaduk sampai merata dengan ragi.
5. Simpan nasi yang sudah bercampur ragi dalam wadah yang tertutup rapat.

Untuk memberi aroma khusus penutup wadah atau tempat penyimpanan tuak bisa dilapisi daun tertentu. Tempat penyimpanan pun tidak kalah pentingnya, seperti tidak menggunakan wadah penyimpanan bekas tempat makanan atau barang lain dan lembab karena hal ini berpotensi terjadi kontaminasi dari mikroorganisme lain yang membuat rasa tuak menjadi masam.  

Untuk mendapatkan tuak yang rasanya manis, ambil air tuak yang baru berumur sekitar satu minggu pertama dan disimpan dalam botol ditutup rapat untuk dihidangkan dalam keadaan manis. Kamu juga dapat mengambil air tuak setelah satu minggunya kemudian disimpan. Biasanya tuak yang disimpan dalam waktu yang lama akan semakin keras. Juga bila tutupnya tidak rapat rasa tuak dapat berubah juga menjadi masam dan semakin keras pula. 

Di beberapa tempat di Kalimantan oleh karena kebiasaan adat-istiadat ada yang menyimpan tuak ditanam dalam tanah. Tuak seperti ini akan berubah warna menjadi kehitaman dan rasanya sangat keras. Tuak yang tertua lama ditanam sampai tahunan belum dikeluarkan. Tuak baru dikeluarkan bila ada acara besar seperti pada saat pesta perkawinan, panen, hari besar, dan lainnya.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url