Susah lihat orang sukses, jangan-jangan kamu mental ini!

Mental Kepiting
(Sumber gambar: quora)

Manusia memang selalu ada kekurangannya. Namun, meskipun begitu kita berusaha menjadi orang baik. Secara psikologis ada perasaan iri melihat atau mendengar orang lain berhasil. Ini akan menjadi masalah kejiwaan bila terjadi berlebihan, sampai berpikiran orang lain tidak boleh lebih dari dirinya sendiri! Situasi kejiwaan ini yang disebut crab mentality atau mental kepiting.

Istilah crab mentality diambil dari sifat se-kawanan kepiting di ember, apabila salah satu kepiting berusaha merangkak naik untuk melepaskan diri, kepiting lain akan menariknya sehingga tidak keluar dari ember

Mentalitas kepiting mengacu pada cara berpikir yang paling baik digambarkan dengan ungkapan "jika saya tidak bisa memilikinya, Anda juga tidak bisa". Ini adalah jenis pola pikir disfungsional di mana orang, alih-alih membantu satu sama lain untuk sukses, namun secara aktif menyabotase orang lain untuk mencegah mereka mencapai tujuan mereka. Perilaku ini sering terlihat pada kelompok atau komunitas yang sumber dayanya terbatas dan persaingannya tinggi. Beda halnya dengan persaingan sehat, setiap orang "berlomba" melakukan sesuatu yang baik untuk mencapai hasil yang baik tanpa membuat orang lain atau tanpa membuat orang lain menjadi jatuh. 

Mentalitas kepiting juga metafora yang digunakan untuk menggambarkan fenomena di mana orang, seringkali dalam kelompok, berusaha untuk "menjatuhkan" atau menghambat kemajuan dan kesuksesan orang lain, daripada mengangkat dirinya sendiri. Mentalitas ini dapat ditemukan dalam berbagai konteks, seperti di tempat kerja, dalam kelompok sosial, dan bahkan dalam keluarga.

Crab mentality juga didefinisikan sebagai perilaku seseorang yang mencoba untuk “menarik turunkan” orang lain yang berkinerja lebih baik darinya, sehingga ini membuat suasana kerja yang sangat tidak sehat dan penuh perseteruan yang tidak sehat. 

Crab mentality membuat seseorang akan selalu merasa kurang dan terus membandingkan dirinya dengan orang lain yang lebih sukses dan unggul. Hal itu terjadi karena mereka terjebak dalam pemikiran bahwa mereka harus sepadan atau lebih unggul dari orang yang mereka anggap lebih baik. Dampak dari sikap ini dapat sangat merugikan, diantaranya:

1. Menghambat perkembangan individu: Crab mentality dapat membuat seseorang merasa tidak aman untuk berkembang atau mengejar kesuksesan, karena takut dikritik atau ditentang oleh orang lain.

2. Menghambat perkembangan tim/organisasi: Crab mentality dapat menyebabkan rasa tidak percaya satu sama lain dan tidak adanya kerja sama yang efektif dalam tim atau organisasi.

3. Merusak iklim kerja: Crab mentality dapat menyebabkan iklim kerja yang tidak sehat, dimana setiap orang cenderung untuk menghindari atau mengejar keberhasilan orang lain.

4. Menghambat kreativitas dan inovasi: Crab mentality dapat menghambat seseorang untuk berpikir kreatif atau mencari solusi baru, karena takut dikritik atau ditentang oleh orang lain.

5. Menghambat perkembangan sosial: Crab mentality dapat menyebabkan seseorang menjadi kurang peduli pada orang lain dan lebih fokus pada diri sendiri, menghambat perkembangan sosial

Orang yang bermentalitas kepiting, memiliki prinsip bahwa “bila saya tidak dapat memilikinya, orang lain juga tidak akan mendapatkannya.” Sebagai contoh di lingkungan bisnis/usaha para pemilik usaha bersekongkol untuk menjatuhkan atau membuat citra usaha orang lain/saingannya menjadi jatuh sehingga usahanya tidak lancar. Contoh lainnya misalkan seorang murid mencemooh temannya yang mendapatkan nilai lebih tinggi darinya.

Mudah-mudahan kita bisa menjadi orang baik yang selalu berpikir dan bertindak positif, tanpa merugikan orang lain.

Referensi:
1. https://psikologi.unnes.ac.id/mengenal-crab-mentality-mental-kepiting-pada-manusia/
2. Gambar:https://id.quora.com/Apa-yang-dimaksud-dengan-mental-kepiting
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url