STOP global warming! dengan kebiasaan makan ramah lingkungan ini

Tidak perlu berpikir terlalu jauh atau berharap melakukan tindakan yang besar untuk melakukan aksi mengurangi pemanasan global! Tindakan sederhana ini jika dilakukan dengan konsisten perubahan akan terjadi. Tindakan paling sederhana yang kita sering lakukan yaitu kebiasaan dan cara makan setiap hari.

Kebiasaan makan dan cara kita mengolah makanan tampaknya merupakan hal yang sederhana. Namun, jika dijalankan dengan benar dapat memberikan kontribusi bagi upaya-upaya untuk menghentikan pemanasan global. Berikut adalah kebiasaan makan dan mengolah makanan yang dapat memberikan kontribusi bagi upaya untuk menghentikan pemanasan global.

1. Mengonsumsi produk pangan lokal. Dalam global warming survival handbook disebutkan jika satu orang beralih ke makanan produksi lokal setahun saja, hal ini dapat mencegah terlepasnya 625.000 ton CO2 ke atmosfer. Produk impor diangkut dari tempat yang jauh memerlukan bahan bakar untuk sarana transportasi dan menghasilkan CO2.

2. Mengonsumsi produk pangan organik. Produk makanan organik dihasilkan dari pertanian organik yang tidak menggunakan pupuk kimia dan pestisida yang dalam proses produksinya menggunakan bahan bakar fosil serta mencemari lingkungan. Selain itu, makanan organik juga lebih sehat untuk tubuh

3. Mengurangi konsumsi daging. Sebab, industri peternakan merupakan penyumbang gas rumah kaca yang cukup besar. Menurut penelitian dari Universitas Chicago, perubahan pola hidup menjadi vegetarian dapat mengurangi emisi sekitar 1,4 ton CO2.

4. Mengonsumsi bahan makanan segar ketimbang yang sudah diproses (kalengan, awetan, atau olahan). Pemrosesan makanan membutuhkan energi yang besar dan menghasilkan emisi gas rumah kaca.

5. Membiasakan diri makan sebelum ke pasar atau toko swalayan sehingga saat berbelanja terhindar dari membeli bahan makanan yang sebenarnya tidak diperlukan sehingga bungkus plastik yang dibawa pulang pun tidak akan terlalu banyak.

6. Memasak sekaligus untuk satu hari. Hal ini merupakan salah satu cara hemat energi yang dapat dilakukan di dapur. Energi yang digunakan untuk sekali masak tentu saja lebih sedikit dibandingkan jika memasak dilakukan beberapa kali.

7. Menutup panci ketika memasak. Cara ini membuat masakan cepat matang sehingga energi yang digunakan pun menjadi hemat.

8. Tidak membuang makanan, baik yang sudah masak maupun yang berupa bahan mentah. Hal ini karena penyediaan bahan makanan dan proses memasaknya membutuhkan energi yang berdampak menghasilkan emisi gas rumah kaca.

9. Tidak menggunakan peralatan dapur elektrik selama pekerjaan di dapur masih dapat diselesaikan dengan tangan.

10. Mematikan alat penanak nasi elektrik ketika nasi telah matang untuk menghemat pemakaian listrik.

Mari kita berusaha melakukan cara dan kebiasaan makan yang ramah lingkungan mulai dari diri kita sendiri, untuk memulihkan dunia yang kita cintai bersama ini.


Sumber: Buku Dahsyatnya Dunia Kumpulan Fakta Paling Unik dan Asyik dari Seluruh Dunia (Abiyu Mifzal).
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url