Cara Membuat Pupuk Kompos Kaya Unsur Hara dari Sampah Rumah Tangga.
Sampah Rumah Tangga | landasanteori.com |
Membuat pupuk organik yang kaya akan nutrisi bisa dilakukan oleh siapa saja asalkan menggunakan metode yang benar. Bahan-bahannya juga dapat kita dapatkan sehari-hari yang semuanya berasal dari rumah Kamu sendiri yaitu paling banyak limbah organik yang berasal dari dapur.
Limbah organik rumah tangga misalnya sisa-sisa makanan dan sayuran dapat digunakan untuk bahan pembuatan pupuk organik dengan metode pengomposan. Dengan tekhnik ini dapat mencukupi kebutuhan unsur-unsur hara penting yang dibutuhkan untuk tanaman sekitar pekarangan rumah Kamu.
Tanah yang Bapak/Ibu gunakan dalam bercocok tanam sekitar rumah lama kelamaan mengalami penurunan unsur haranya. Oleh karenanya perlu penambahan pupuk rutin dan teratur untuk mempertahankan nutrisi tanah tetap terjaga sehingga tanaman tumbuh dan berkembang dengan sehat.
Tumbuhan seperti halnya manusia membutuhkan makanan untuk pertumbuhannya. Pupuk organik yang dibuat ini nantinya berperan dalam proses periode tumbuh-kembang tanaman, mulai dari pertumbuhan akar, batang, daun maupun buah.
Ada beberapa metode dalam pembuatan pupuk organik tetapi pada prinsipnya pupuk ini harus memenuhi beberapa unsur hara/gizi penting tanah yang dibutuhkan oleh tanaman.
Mungkin kita bertanya mengapa tidak langsung di buang ke tanah saja sisa-sisa makanan maupun sayurannya, toh nanti busuk dan menjadi pupuk juga? Menurut teorinya bahan-bahan organik yang belum menjadi pupuk sedikit humus, gizi, dan daya ikat air kecil sehingga membuat tanah menjadi "lemah" dan tidak subur.
Limbah-limbah yang ada, dikelola terlebih dahulu melalui proses fermentasi sehingga menjadi pupuk yang bergizi dan siap pakai. Berikut ini cara pembuatan pupuk organik sederhana dari sampah rumah tangga:
Limbah organik rumah tangga misalnya sisa-sisa makanan dan sayuran dapat digunakan untuk bahan pembuatan pupuk organik dengan metode pengomposan. Dengan tekhnik ini dapat mencukupi kebutuhan unsur-unsur hara penting yang dibutuhkan untuk tanaman sekitar pekarangan rumah Kamu.
Tanah yang Bapak/Ibu gunakan dalam bercocok tanam sekitar rumah lama kelamaan mengalami penurunan unsur haranya. Oleh karenanya perlu penambahan pupuk rutin dan teratur untuk mempertahankan nutrisi tanah tetap terjaga sehingga tanaman tumbuh dan berkembang dengan sehat.
Tumbuhan seperti halnya manusia membutuhkan makanan untuk pertumbuhannya. Pupuk organik yang dibuat ini nantinya berperan dalam proses periode tumbuh-kembang tanaman, mulai dari pertumbuhan akar, batang, daun maupun buah.
Ada beberapa metode dalam pembuatan pupuk organik tetapi pada prinsipnya pupuk ini harus memenuhi beberapa unsur hara/gizi penting tanah yang dibutuhkan oleh tanaman.
Mungkin kita bertanya mengapa tidak langsung di buang ke tanah saja sisa-sisa makanan maupun sayurannya, toh nanti busuk dan menjadi pupuk juga? Menurut teorinya bahan-bahan organik yang belum menjadi pupuk sedikit humus, gizi, dan daya ikat air kecil sehingga membuat tanah menjadi "lemah" dan tidak subur.
Limbah-limbah yang ada, dikelola terlebih dahulu melalui proses fermentasi sehingga menjadi pupuk yang bergizi dan siap pakai. Berikut ini cara pembuatan pupuk organik sederhana dari sampah rumah tangga:
- Kumpulkan limbah organik seperti sisa potongan sayuran, buah-buahan, dan dari sisa makanan.
- Cincang menjadi potongan kecil. Limbah yang berasal dari dedaunan kaya akan unsur hara nitrogen penting dalam proses pembentukan bakteri yang mempercepat proses pengomposan. Untuk menyeimbangkan antara unsur nitrogen ini baik juga ditambahkan serbuk gergaji atau sekam kasar (bahan yang mengandung coklatan tinggi) untuk menyeimbangkan keasaman tanah, sehingga kompos yang nantinya dihasilkan berkualitas.
- Aduk semua limbah hingga merata, kemudian tambahkan EM4 kemudian aduk kembali.
- Masukan semua limbah organik pada sebuah wadah, bisa menggunakan ember bekas, drum, dll yang pada bagian dasarnya sudah dilobangi (5 lobang cukup).
- Tutup rapat wadah bisa menggunakan plastik agar tidak dimasuki serangga yang nantinya mengkontaminasi pupuk. Juga dijaga agar air hujan tidak langsung masuk yang nantinya membuat pupuk terlalu basah meningkatkan keasaman tanah sehingga kompos berbau busuk.
- Tempatkan wadah kompos pada tempat yang datar, jangan di atas tanah langsung. Kompos jadi dalam waktu 2 - 3 bulan bisa lebih cepat 5 - 6 minggu tergantung banyak-sedikit, kasar-halusnya materi bahan pembuat kompos.
Kompos limbah Rumah Tangga sudah jadi | giardinaggio.it |
Pupuk organik bikin tanaman segernya beda. Itu yg saya suka daripada kimia
Selain segar, sayur organik udah pasti sehat.