Seputar Energi Surya dan Pengembangannya di Indonesia.

Cahaya Matahari ke Bumi
Di sekolah dasar sudah belajar yang namanya energi terbarukan yang berasal dari sinar matahari yaitu tenaga surya. Dijelaskan bahwa tenaga surya diubah menjadi energi listrik yang ramah lingkungan ketimbang bahan bakar fosil bensin, solar, minyak bumi, dan lain sebagainya. Mengapa kita sangat mengimpikan energi terbarukan namun gagal pengembangannya?

Energi matahari/surya di Indonesia lumrah digunakan namun belum menjadi energi alternatif utama sebagai energi pengganti yang ramah dan terbarukan. Energi matahari ini merupakan energi yang berpotensi besar di alam semesta ini. Sayangnya masih belum mendapat perhatian serius dalam pengembangannya meskipun pemerintah sudah menempuh usaha-usaha demi kecukupan energi di beberapa daerah dengan mengembangkan energi surya sebagai alternatifnya.

Kebijakan pemerintah belum berfokus pada usaha pengembangan energi surya masa kini, inilah menjadi salah satu penyebab begitu mahalnya pengadaan tekhnologi energi surya ini. Selain itu diperkirakan karena adanya situasi politik dunia terkait bisnis bahan bakar fosil yang membuat pengembangan energi matahari/surya di Indonesia terkendala.

Energi matahari/surya ini patut diperhitungkan kedepannya selain energi yang mudah didapatkan, juga merupakan energi yang sangat ramah lingkungan (bebas polutan dalam pengembangan dan pemanfaatannya). Cocok untuk penyediaan energi alternatif bahkan dapat menjadi energi tandingan utama diera pemanasan bumi (global warming) saat ini.

Matahari melalui pancaran sinar yang menembus bumi menjadi potensi energi yang besar karena penyinarannya yang terus-menerus dan tetap ada hingga kiamat😀. Energi matahari/surya yang diterima bumi mencapai sekitar 1000 watt per meter persegi permukaan bumi. Energi matahari diserap oleh permukaan bumi (daratan, lautan dan atmosfer) sampai begitu besarnya sampai-sampai dilukiskan energi yang diserap dalam satu jam oleh permukaan bumi setara dengan jumlah kebutuhan energi yang dibutuhkan dunia dalam satu tahun. Wow... ini merupakan energi yang sangat besar bila dikembangkan menjadi energi terbarukan sepanjang hayat.

 
Kompor Tenaga Surya
Terus begaimana memanfaatkan energi matahari? Energi matahari/surya secara bersamaan menghasilkan energi cahaya dan panas. Energi cahaya dari matahari/surya ini dapat ditangkap oleh komponen tekhnologi sel solar yang disebut photovoltaic kemudian diubah menjadi energi listrik untuk kebutuhan sehari-hari. Tekhnologi ini sering kita sebut solar panel/papan surya untuk menangkap cahaya untuk diubah menjadi energi listrik. Sedangkan, energi panas matahari dapat digunakan untuk mengeringkan hasil perikanan dan pertanian, memasak, dan memanaskan air.
Papan Panel Surya dengan komponen sell solarnya
Energi Matahari/Surya ini di beberapa negara maju dikembangkan dengan memproduksi papan surya/solar panel dengan memiliki kualitas yang tidak diragukan. Papan surya memiliki 2 jenis, yaitu polikristal dan monokristal.

Polikristal memiliki susunan kristal acak dan pemukaan lebih luas dalam menghasilkan listrik yang sama dengan monokristal. Pada polikristal dapat menghasilkan energi listrik saat dalam keadaan mendung.

Monokristal papan surya ini sangat efisien dengan kemampuan menghasilkan listrik kuat pada saat matahari terik, namun tidak berfungsi baik saat keadaan teduh. Energi yang ditangkap oleh panel surya dapat disimpan energinya untuk penggunaan malam harinya.

Kedua jenis panel surya ini sudah banyak dikembangkan untuk penggunaan rumah tangga dan industri berskala kecil di Indonesia.

Sebagai Negara yang dilalui garis khatulistiwa dengan sebutan daerah tropis (beriklim panas) Indonesia memiliki potensi cadangan energi terbarukan yang besar sekitar 4,8 KWh per meter persegi setara dengan 112.000GWp. Energi yang sudah dimanfaatkan saat ini di Indonesia sangat kecil hanya sekitar satu per sejuta saja dari potensi nilai energi di atas.

Pengelolaan energi matahari/surya secara serius bagi negara Indonesia sangat menolong ketergantungan energi yang berasal dari fosil/minyak bumi yang tidak dapat diperbaharui. Selain itu juga sangat membantu masyarakat di pedalaman yang sulit atau belum memiliki akses listrik. Saat ini dunia mengalami krisis energi karena kebutuhan energi masih tergantung pada ketersediaan energi fosil. Dalam tahun belakangan ini minyak mentah dunia turun pada level US$55 per barel (Tempo, 22 Maret 2015) tidak semerta-merta menurunkan kebutuhan akan minyak mentah dalam negeri.

Panel Surya untuk Kebutuhan Rumah Tangga
Oleh karena itu perlu loncatan besar revolusi energi (pengembangan energi matahari/surya), agar negara kita tidak mengalami krisis energi yang berkepanjangan sampai kepada keturunan yang akan datang. Bila melihat realitas pemakaian panel surya ini, masih sangat jauh dari harapan. Banyak kita saksikan fasilitas publik dan penyediaan bagi masyarakat yang dibangun dengan sumber energi dari tenaga surya/matahari kurang mendapat perhatian dan perawatan penuh dari pemegang kebijakan.

Memang Pemerintah sudah mulai berusaha mengembangkan energi surya ini. Pada Februari 2015 lalu 3 PLTS diresmikan oleh Menteri ESDM Jero Wacik yang dibangun di 3 tempat yaitu Kabupaten Karangasem (Bali) sebesar 1 MWp, Kabupaten Bangli (Bali) sebesar 1 MWp dan Sumbawa (NTB) sebanyak 6 unit masing-masing 15 kWp. Proyek percontohan harapannya merupakan langkah awal untuk mengembangkan energi alternatif-terbarukan meskipun kapasitasnya masih sangat kecil. Semoga proyek percontohan ini tidak hanya sebatas percontohan saja, tetapi menjadi komitmen pemerintah untuk terus mengembangkan energi surya di Indonesia menjadi sumber energi alternatif utama disamping energi alternatif lainnya.

Energi matahari/surya merupakan salah satu energi yang bila dimanfaatkan dapat memberikan dampak terhadap kemandirian energi bagi dunia khususnya di Indonesia. Kemandirian energi ini merupakan mimpi bersama dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat energi, maju dan disegani dunia. (semoga).

Sumber:
http://alamendah.org/2014/11/15/energi-surya-matahari-di-indonesia/
http://solarpanelindonesia.com/
http://esdm.go.id/berita/listrik/39-listrik/6210-3-pembangkit-listrik-tenaga-surya-plts-resmi-beroperasi.html
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url