Wanita sering keputihan: perlu diketahui jangan-jangan penyebabnya ini
Hampir semua wanita mengalami keluhan dan masalah pada organ reproduksi mereka. Bagian organ intim vagina cukup menjadi perhatian karena melalui ini dapat diketahui secara pasti masalah-masalah terkait timbulnya keputihan yang membuat para wanita bimbang dan sampai keteteran. Apakah yang menyebabkan keputihan itu, jangan-jangan....?
Vagina merupakan salah satu organ reproduksi memiliki pelumas/lendir sebagai pelindungnya. Lendir atau sekret vagina adalah campuran dari cairan, sel, dan bakteri yang melumasi dan melindungi vagina. Lendir vagina yang normal biasanya berasal dari lendir mulut rahim, cairan vagina, peluruhan sel vagina dan mulut rahim, dan bakteri (Wikipedia). Sedikit, banyak, ciri, dan kualitas lendir yang dihasilkan sepenuhnya bisa tergantung dari suasana hati/psikologis, peran hormonal atau infeksi.
Pada kondisi normal sekret/lendir vagina bersih, putih pucat seperti ingus bening, berbau khas, dan pemeriksaan laboratorium (metoda pewarnaan gram) tampak flora normal dominan gram positif (warna bakteri keunguan) Lactobasillus. Waspada terhadap setiap perubahan pada lendir vagina apalagi disertai dengan gatal-gatal, peningkatan bau, dan kuantitasnya.
Pagi itu dokter memesan untuk dilakukan pemeriksaan urine pada salah seorang pasien wanita sekitar seumuran kepala empat. Jenis pemeriksaan laboratorium ini dinamakan urine sedimentasi, yaitu pemeriksaan endapan pada urine (air kencing). Untuk mendapatkan endapan, terlebih dahulu urine dimasukan dalam tube dan diputar dengan mesin centrifuge. Setelah itu barulah diambil endapannya (diteteskan) di atas kaca sediaan (slide) kemudian diperiksa dengan mikroskop.
Penasaran apa hasil endapan pada urinenya, silahkan tonton pada video di bawah ini.
Gram Positif Bakteri Lactobacillus dengan mikroskop (Sumber: microbe-canvas.com) |
Penasaran apa hasil endapan pada urinenya, silahkan tonton pada video di bawah ini.
Trichomonas Vaginalis adalah penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan parasit yang hanya ada hidup di vagina, uretra (saluran kemih luar) wanita maupun pria. Penyebaran infeksi karena adanya kontak/hubungan seksual yang tidak aman. Hampir semua orang yang terinfeksi tidak menimbulkan tanda dan gejala sama sekali, tanda baru dirasakan pada waktu sekitar 1 minggu sampai 3 minggu setelah terjadi infeksi. Pada wanita biasanya keluhan yang sering dirasakan adalah gatal-gatal pada area kelamin, nyeri BAK, lendir vagina berbau menyengat, dan nyeri saat berhubungan intim. Sedangkan pada laki-laki keluhan yang dirasakan nyeri, rasa panas, dan gatal pada penis, serta infeksi pada saluran kemih (Urethritis) yang ditandai dengan cairan seperti nanah keluar pada saluran kemih ujung penis.
Pada tahap pemeriksaan digunakan alat yang dinamakan inspekulo untuk melihat ke dalam vagina yang tidak kalah pentingnya adalah pemeriksaan lendir vagina (vaginal discharge). Lendir vagina diambil untuk dilakukan pemeriksaan dalam mendapatkan petunjuk penyebab penyakit. Biasanya pada infeksi Trichomonas beberapa penemuan seperti lendir vagina berbusa, sekret vagina berlebihan dan berbau amis, pada bagian luar terdapat bercak kemerahan dan pembengkakan pada vulva (kedua sisi utama kelamin luar pada wanita). Dari pemeriksaan sekret vagina tersebut juga untuk melihat apakah ada infeksi lainnya. Infeksi lain yang sering menyertai biasanya infeksi jamur.
Selain itu infeksi Trichomonas pada wanita bisa ini merembet sampai mengenai saluran kemih luar maupun dalam sehingga parasit dapat ditemukan pula pada urine seperti pada pemeriksaan urine pada pasien di atas. Pada pemeriksaan urine mikroskop ditemukan sedikit parasit kemungkinan lendir/sekret terbawa urine ketika berkemih atau memang infeksi dalam jumlah sedikit di dalam saluran perkemihan.
Pada kebanyakan wanita dan pasien di atas setelah merasakan keluhan mulai berobat di fasilitas kesehatan terdekat, mungkin didiagnosis secara tepat dan sudah mendapatkan pengobatan berupa antibiotik dan sembuh sebelumnya, namun datang kembali dengan keluhan yang sama dengan tanda-tanda yang dirasakan menjadi lebih parah. Mengapa tadinya sembuh kok kambuh lagi?
Beberapa pertanyaan dapat diajukan mengapa infeksi tersebut berulang kembali:
Apakah Anda sedang berganti pasangan atau seseorang yang bergonta-ganti pasangan dan melakukan aktifitas seksual aktif? atau sebaliknya hal serupa dialami pasangan Anda?
Infeksi parasit Trichomonas berulang terjadi karena pengobatan tidak menyeluruh. Bila terjadi demikian disarankan kedua pasangan untuk memeriksakan diri dan mendapatkan pengobatan bersama untuk memutus rantai penularan, melakukan hubungan seksual dengan menggunakan pelindung kondom dapat mencegah penularan, dan setia terhadap pasangan.
Bagaimana Penangannnya?
Trichomonas bisa diobati dan pengobatannya sangat murah. Bila pengobatan sampai tuntas infeksi dan rantai penularan trichomoniasis dapat segera diatasi. Obat antibiotik yang biasa digunakan adalah metronidazole sampai 7 hari tergantung tingkat keparahan infeksi yang terjadi. Selain itu beberapa pilihan pengobatan dengan jalur suntikan dengan dosis tertentu sebanyak 1 kali suntikan. Menjadi perhatian pula pada kasus kambuh, apakah terjadi infeksi berulang dari Anda dan/atau ke pasangan atau ada kemungkinan disebabkan oleh masalah infeksi lain selain infeksi trichomonas. Jangan menunda berobat bila terjadi kambuh. Mungkin ada penyebab infeksi yang lebih berbahaya.
Catatan: Minum obat antibiotik sampai tuntas. Sangat disarankan juga memeriksakan pasangan dan mendapat pengobatan meskipun tanpa tanda dan gejala trichomoniasis.
Pada tahap pemeriksaan digunakan alat yang dinamakan inspekulo untuk melihat ke dalam vagina yang tidak kalah pentingnya adalah pemeriksaan lendir vagina (vaginal discharge). Lendir vagina diambil untuk dilakukan pemeriksaan dalam mendapatkan petunjuk penyebab penyakit. Biasanya pada infeksi Trichomonas beberapa penemuan seperti lendir vagina berbusa, sekret vagina berlebihan dan berbau amis, pada bagian luar terdapat bercak kemerahan dan pembengkakan pada vulva (kedua sisi utama kelamin luar pada wanita). Dari pemeriksaan sekret vagina tersebut juga untuk melihat apakah ada infeksi lainnya. Infeksi lain yang sering menyertai biasanya infeksi jamur.
Selain itu infeksi Trichomonas pada wanita bisa ini merembet sampai mengenai saluran kemih luar maupun dalam sehingga parasit dapat ditemukan pula pada urine seperti pada pemeriksaan urine pada pasien di atas. Pada pemeriksaan urine mikroskop ditemukan sedikit parasit kemungkinan lendir/sekret terbawa urine ketika berkemih atau memang infeksi dalam jumlah sedikit di dalam saluran perkemihan.
Pada kebanyakan wanita dan pasien di atas setelah merasakan keluhan mulai berobat di fasilitas kesehatan terdekat, mungkin didiagnosis secara tepat dan sudah mendapatkan pengobatan berupa antibiotik dan sembuh sebelumnya, namun datang kembali dengan keluhan yang sama dengan tanda-tanda yang dirasakan menjadi lebih parah. Mengapa tadinya sembuh kok kambuh lagi?
Beberapa pertanyaan dapat diajukan mengapa infeksi tersebut berulang kembali:
Apakah Anda sedang berganti pasangan atau seseorang yang bergonta-ganti pasangan dan melakukan aktifitas seksual aktif? atau sebaliknya hal serupa dialami pasangan Anda?
Infeksi parasit Trichomonas berulang terjadi karena pengobatan tidak menyeluruh. Bila terjadi demikian disarankan kedua pasangan untuk memeriksakan diri dan mendapatkan pengobatan bersama untuk memutus rantai penularan, melakukan hubungan seksual dengan menggunakan pelindung kondom dapat mencegah penularan, dan setia terhadap pasangan.
Bagaimana Penangannnya?
Trichomonas bisa diobati dan pengobatannya sangat murah. Bila pengobatan sampai tuntas infeksi dan rantai penularan trichomoniasis dapat segera diatasi. Obat antibiotik yang biasa digunakan adalah metronidazole sampai 7 hari tergantung tingkat keparahan infeksi yang terjadi. Selain itu beberapa pilihan pengobatan dengan jalur suntikan dengan dosis tertentu sebanyak 1 kali suntikan. Menjadi perhatian pula pada kasus kambuh, apakah terjadi infeksi berulang dari Anda dan/atau ke pasangan atau ada kemungkinan disebabkan oleh masalah infeksi lain selain infeksi trichomonas. Jangan menunda berobat bila terjadi kambuh. Mungkin ada penyebab infeksi yang lebih berbahaya.
Catatan: Minum obat antibiotik sampai tuntas. Sangat disarankan juga memeriksakan pasangan dan mendapat pengobatan meskipun tanpa tanda dan gejala trichomoniasis.