Nilai dan Manfaat Beras.

Padi beras
Beras merupakan kebutuhan pokok di tempat di mana ia tumbuh dan ditumbuhkan. Dikatakan bahwa di atas separuh penduduk dunia makan beras 2 sampai 3 kali sehari dengan jumlah penduduk dunia sudah mencapai 8 milyar. Hal ini menunjukan beras memegang peranan penting dan merupakan makanan yang banyak diminati karena mudah ditanam dan diolah menjadi makanan yang siap saji.

Selain itu beras bukan hanya memberikan kepuasan dan kekenyangan bagi yang mengkonsumsinya, lebih dari itu mencukupi beberapa komponen nutrisi dasar kebutuhan tubuh untuk kesehatan dan pertumbuhan. Demikian erat, khas dan membudayanya, sehingga yang mengkonsumsinya sebagai kebutuhan pokok tidak pernah merasa bosan.

Di Indonesia di atas 95 % masyarakat mengkonsumsi beras sebagai kebutuhan pokok. Beras juga memegang peranan penting dari nilai budaya dan adat istiadat suatu daerah atau bangsa. Bisa dikatakan bahwa pangan (beras) merupakan ciri khas budaya Austronesia seperti Indonesia sehingga memberikan ragam bentuk bahasa dalam penyebutan istilahnya seperti padi, gabah, merang, jerami, beras, nasi, dan ketan (Wikipedia Indonesia, 2008).

Lemang beras pulut Dayak

Di kalangan suku Dayak, beras atau padi disiapkan sebagai syarat atau bukti syukur atas keberhasilan panen yang telah dilakukan dan banyak ritual adat lainnya menggunakan beras sebagai ucapan syukur. Dengan kata lain beras mampu membangkitkan semangat (spirit) masyarakat yang mengkonsumsinya, hal ini mungkin yang mendasari mengapa beras terus ditumbuh dan dikembangkan selain sebagai sumber bahan pangan di dunia disamping memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Beras yang diolah menjadi nasi melalui jamuan makan bersama mempererat tadi sosial dan persaudaraan antar sesama.

Disamping itu beras juga memiliki nutrisi seperti sumber pangan lainnya. Sehingga orang semakin hati-hati dalam pengolahannya sehingga tidak rusak. Beras mampu mencukupi kebutuhan gizi dan penguat bagi orang yang mengkonsumsinya. Di dalamnya terkandung bahan yang mudah diubah dicerna dan menjadi energi. Menurut Collin Clark Papanek (2007), nilai gizi yang diperlukan untuk orang dewasa adalah 1821 Kalori setara dengan makan beras 0,88 kg. Sedangkan kebutuhan kalori orang dewasa umumnya membutuhkan sekitar 1500 sampai 2.000 kalori. Artinya hanya makan beras sekitar 1 kg sudah mencukupi diatas 90 % kebutuhan kalori normal bagi tubuh.

Adapun kandungan, komposisi dan deskripsi nutrisi yang terdapat dalam beras secara umum adalah karbohidrat, sedikit lemak (hampir tidak ada), bebas kolesterol, rendah natrium, sumber vitamin dan mineral yang baik seperti tiamin, niasin, zat besi, riboflavin, vitamin D, calcium, dan serat. Juga merupakan sumber protein yang cukup terdapat delapan asam amino penting (IRRI, Frequently asked questions, Rice and People).

Nutrisi utama beras adalah mengandung sebagian besar karbohidrat. Dalam 100 gram beras mengandung 78.5 gram karbohidrat setara dengan 352 kalori (Rice Nutrients, ACE Rice Researchers, 2004) Karbohidrat atau istilah lainnya sakarida menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Bentuk sederhana karbohidrat adalah glukosa dengan proses metabolisme dipecah dan dijadikan energi diedarkan oleh darah dan disimpan ke dalam tubuh.

Kedua Protein, selama ini kita banyak mengenal protein bersumber dari hewani dan nabati. Namun tidak disadari bahwa beras yang setiap hari kita makan juga mengandung protein yang berperan dalam proses pembentukan tubuh. Protein merupakan zat pembangun tubuh makhluk hidup, memperbaiki jaringan tubuh yang rusak dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak.

Ketiga adalah Vitamin dan Mineral, merupakan salah satu komponen terpenting yang terkandung dalam beras. Keduanya berfungsi membuat tubuh bekerja lebih baik seperti mendorong sistem imun untuk bekerja, mendukung pertumbuhan dan perkembangan secara normal, dan membantu sel-sel dan organ-organ bekerja sesuai fungsinya (Mary L.G dan Jessica R.D, 2006). Artinya hanya dengan makan nasi tubuh kita sudah dapat bekerja sebagaimana mestinya.

Keempat beras mengandung serat (fiber). Serat yang tinggi memberikan rasa kenyang bagi yang mengkonsumsinya. Ternyata dari hasil penyelidikan memperlihatkan bahwa serat sangat baik untuk kesehatan, yaitu membantu mencegah sembelit, mancegah kanker, mencegah sakit pada usus besar, membantu menurunkan kadar kolesterol, membantu mengontrol kadar gula dalam darah, mencegah wasir, membantu menurunkan berat badan dan lain-lain.

Dari beberapa penjelasan di atas kita akhirnya mengetahui bahwa beras selain mengenyangkan juga memilliki nutrisi yang berguna bagi kelancaran proses di dalam tubuh. Sangat tidak berlebihan bahwa tidak lengkap rasanya bila makanan-makanan yang dihidangkan tanpa menghidangkan nasi sebagai pelengkap utamanya. Sebagai sumber karbohidrat utama di Indonesia nasi masuk dalam komponen kebutuhan gizi seimbang 4 sehat dan 5 sempurna yang Kamu sendiri tidak ketinggalan mengkonsumsinya :). Apakah beras ini sudah menjadi perhatian kita bersama?

Saat ini petani berlomba-lomba meningkatkan produktivitas padi namun juga kurang memperhatikan segi kualitasnya. Sembari makan nasi mungkin kamu biasa bercanda bahwa nasi yang kamu makan dirawat dan ditanam dengan dijejali pupuk dan racun hama yang tidak sedikit dan membabi buta sehingga tampak bagus. Kualitas menjadi harga yang mahal kamu siap keluar uang yang tidak sedikit untuk membeli beras dengan berkualitas tinggi. Ditengah mahalnya harga beras saat ini pasar dihantui beras palsu yang berasal dari Cina!. Banyak tengkulak yang memainkan harga sehingga petani dan pembeli yang kena batunya, ada penyelundupan beras, teknologi menciptakan mesin giling yang selalu membuang berton-ton kandungan terpenting beras yaitu bagian lapisan tipis seperti kulit ari pada beras yang kaya akan serat, yang konon mampu mencegah kanker usus dan melancarkan buang air besar.

Cerita tentang pertanian, padi dan beras tidak ada habisnya karena kebutuhan dasar kita. Siapa saja makan dan bahkan yang tidak pernah makan nasi juga siap mencoba menikmatinya. Tidak ada kata lain kita ketika sudah makan: Apakah kamu sudah kenyang? silahkan tambah lagi? Akhirnya kita juga tahu bahwa kenyang saja tidak cukup kan? Sanggup dan siapkah kita menjadikan beras yang bermanfaat dan berkualitas untuk generasi mendatang?Semoga.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url