Mencoba Berhenti Ngorok, Ketahui ini dulu.


Setiap orang baik anak maupun dewasa pernah ngorok, laki-laki maupun perempuan. Ngorok juga bervariasi dari ringan sampai dengan keras. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa dirinya ngorok, biasanya teman tidur atau pasangan yang memberitahu karena terganggu dengan dengkuran Kamu yang keras. Selain mengganggu teman atau pasangan tidur, ngorok juga dapat berdampak serius kepada orang bersangkutan bila tidak segera ditanggulangi. 

Apa sih ngorok?
Semua orang pasti tahu yang namanya ngorok. Ngorok adalah gangguan pernapasan yang terjadi karena terhambatnya saluran napas sekitar hidung dan tenggorokan, sehingga menimbulkan berbagai getaran suara ketika sedang tidur. Ngorok yang keras biasanya disertai dengan adanya gangguan yang disebut apnea tidur yaitu tidak bernapas beberapa saat ketika sedang tidur.


Penyebab.

Orang yang sering ngorok biasanya juga disebabkan tidur pada kondisi tubuh yang lelah. Berbagai macam bunyi ngorok yang ditimbulkan, baik getaran suara yang timbul dari rongga hidung maupun tenggorokan. Bunyi ngorok pada hidung disebabkan gangguan pada katup pembatas pada hidung yang membuat bagian ruang rongga hidung menyempit akibat bendungan polip kebanyakan disebabkan oleh infeksi atau trauma sebelumnya. 


Selain itu ngorok yang paling sering terjadi karena terjadi pembengkakan atau relaksasi jaringan lunak di antara hidung dan mulut secara berlebihan tepatnya jaringan di sekitar belakang tenggorokan dan palatum, sehingga menimbulkan hambatan atau obstruksi saluran pernapasan saat sedang tidur.



Hambatan saluran napas akibat ngorok dapat membuat tubuh kekurangan oksigen sepanjang malam ketika istirahat tidur sehingga orang masih merasa lelah, mengantuk, dan emosi labil pada siang harinya, padahal kelihatannya sudah tidur lelap semalaman. 


Siapa yang berisiko ngorok?
Laki-laki maupun wanita bisa mendengkur/ngorok, namun lebih banyak pada laki-laki karena saat terjadi obesitas lemak banyak tertumpuk di daerah leher sehingga menghambat saluran nafas dan menyebabkan ngorok/mendengkur. Selain itu ngorok juga terjadi pada orang dengan :

  1. Berat badan berlebihan
  2. usia di atas 40 tahun
  3. leher lebar (lebih dari 17 inci)
  4. pembengkakan pada tonsil atau lidah
  5. tulang rahang kecil
  6. alergi
  7. masalah sinus
  8. riwayat keluarga apnea tidur
  9. penyimpangan katup hidung
Mengkonsumsi obat tidur dan alkohol membuat otot tenggorokan rileks sehingga menimbulkan ngorok. Dikatakan peningkatan ngorok lebih tinggi pada perokok ketimbang yang tidak merokok.

Apakah ngorok berbahaya?
Sebaiknya ngorok menjadi perhatian yang serius terlepas dari ada atau tidaknya gangguan yang terjadi. Bila masih ringan ngorok tidak memiliki dampak apa-apa. Gangguan ngorok atau sleep apnea yang serius karena terhambatnya pernapasan (tidak bernapas) dalam 10 detik atau lebih sampai membuat Kamu terbangun dari tidur karena kadar oksigen darah turun. Episode apneik (tidak bernafas) yang terjadi puluhan bahkan sampai ratusan kali per malam dapat berdampak buruk pada jantung dan paru-paru.

Selain itu ngorok juga bisa menjadi pertanda gangguan penyakit yang berat dengan bila Kamu seorang yang obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan penuaan. 

Pada gangguan ngorok dengan Central Sleep Apnea yaitu otak gagal mengirimkan sinyal kepada otot pernapasan untuk membuka saluran napas ketika saluran napas terhambat saat tidur ngorok. Central sleep apnea terjadi karena beberapa kondisi seperti penderita penyakit jantung maupun stroke. Bila ini tidak segera diatasi dapat menimbulkan kematian mendadak.

Pemeriksaan.
Bila Kamu atau keluarga yang mengalami gangguan ngorok termasuk dalam faktor risiko atau "divonis" penyakit jantung dan stroke, segera memeriksakan diri dan konsultasi pada seorang dokter spesialis. Untuk dapat mengetahui seberapa berat gangguan ngorok atau sleep apnea yang diderita, dokter akan memonitor Kamu ketika sedang tidur semalaman dengan memasang alat pada tubuh, alatnya dinamakan Polisomnografi. Alat ini dipasang untuk memantau jantung, paru-paru, aktivitas otak, pernapasan, pergerakan tangan dan kaki, dan kadar oksigen.


Dalam penelitian ini dokter akan mengetahui apakah gangguan ngorok yang terjadi tipe obstruksi, central atau kombinasi keduanya. Bila mengetahui penyebabnya gangguan ngorok central, maka petugas akan dibangunkan untuk diberikan tekanan jalan napas udara positif (CPAP) dengan alat bantu.



Pengobatan.

Pengobatan pada gangguan ngorok atau sleep apnea berfokus pada beberapa hal seperti membuka dan mempertahankan saluran napas tetap terbuka, mengatur pernapasan ketika tidak bernafas dalam beberapa saat, pemberian oksigen, mengurangi konsumsi obat nyeri (opioid), penangangan medis pada penyakit yang menyertai, dan obat-obatan. 

Catatan! Jangan mengkonsumsi obat tidur sembarangan apalagi Kamu mengalami gangguan sleep apnea. Konsumsi obat tidur hanya dengan resep dokter saja.

Penanganan dan Pencegahan
beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghentikan ngorok, diantaranya:


Menjaga berat badan

Orang gemuk cenderung ngorok. Jaga berat badan tetap ideal dengan berolahraga teratur dan menjaga pola makan.


Rileks sebelum tidur

Suasana tidur yang rileks dapat dilakukan dengan mempersiapkan suasana tidur yang nyaman seperti dengan cara memusatkan pikiran dengan berdoa/renungan dan mendengarkan musik klasik yang lembut.


Hindari kebiasaan merokok

Asap rokok yang panas berkontribusi menebalkan saluran pernapasan sehingga meningkatkan dan memperburuk sleep apnea dan memperberat akibat samping  ngorok.


Hindari posisi tidur telentang atau tengkurap

Posisi tidur telentang memudahkan ngorok karena jaringan lunak pada sekitar mulut dan hidung mengalami relaksasi dan jatuh menutupi saluran pernapasan pada posisi tidur telentang dan memudahkan untuk ngorok. Sebaiknya tidur pada posisi miring atau posisi tidur kepala lebih tinggi dari badan.


Apakah anda tipe pendengkur saat tidur? Beberapa hal di atas dapat dilakukan untuk mengatasi ngorok tahap demi tahap. Selamat Mencoba.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url