Kamu Dominan Tipe yang mana, Pekerja Proaktif atau Reaktif?

Menjadi pekerja proaktif | slideshare.net
Tindakan Proaktif dan reaktif, dari kedua bahasanya mungkin kamu sudah bisa membedakan mana yang lebih baik. Kita cenderung memiliki kedua cara tindakan ini dan bisa merasakan (orang lain dapat juga menilai) bahwa yang dominan lebih mengarah pada proaktif atau reaktif. Setiap manusia memiliki kekeliruan dan sekaligus kebebasan dalam melakukan langkah, dan tidak jarang tindakan proaktif atau reaktif ini bisa saja dilakukan menjadi 'cara' pengambilan keputusan sehari-hari sesuai kondisi kita. 

Kata proaktif dan reaktif ini merupakan istilah yang tidak asing bagi kita. Untuk mencari dan mendapatkan contoh akan tindakan proaktif (aktif) dan reaktif ini, sebagai gambaran teorinya mari kita melihat teori seorang ilmuwan ternama Sir Isaac Newton yang mencetuskan ketiga hukum Newton salah satunya hukum yang ketiga gaya aksi minus reaksi. Aksi positif dan reaksi negatif.

Sesuai Hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai gaya aksi dan reaksi ini. Saat kamu memberikan gaya aksi pada suatu benda (mendorong, menendang, menarik, dll) maka benda itu akan memberikan gaya reaksi yang berlawanan yang besarnya sama dengan gaya aksinya. 

Misalkan saat kita menendang batu..boleh dicoba😃😆😆, maka batu akan memberikan reaksi berlawanan dengan memberikan rasa sakit pada kaki kita. Besar/kuatnya reaksi yang menimbulkan sakit akan tergantung seberapa keras aksi menendang batu tersebut.


Atau suatu ketika kamu menjadi seorang tentara atau polisi. Saat menembak, maka akan merasakan ada gaya reaksi tekanan ke belakang berlawanan dari aksi penembakan itu. 

Saat mengemudikan kendaraan terjadi gaya ban dengan aspal/jalan. Saat mesin memberikan gaya yang besar lewat ban kendaraan maka jalan akan memberikan gaya reaksi berlawanan sebesar aksi ban tersebut.

Kemudian saat kita meniup sebuah balon dan kita lepaskan udara dari balon tersebut maka aksi udara yang keluar dari balon dan reaksinya balon bergerak berlawanan arah dengan keluarnya udara tersebut. Dan masih banyak lagi contoh lainnya....

Kembali kita pada proaktif dan reaktif. Kita ingin mendapatkan manfaat dari apa yang kita lakukan melalui tindakan yang kita lakukan. Kesadaran, pengetahuan, dan karakter sangat mempengaruhi tindakan seseorang apakah dia mengambil langkah yang proaktif atau reaktif.

Bagaimana dengan lingkungan pekerjaan?
Di lingkungan pekerjaan sangat mudah bagi kita melihat dan menilai siapa saja pekerja yang proaktif dan reaktif. Cara ini bisa menjadi acuan menilai seseorang apakah dia benar-benar mencintai pekerjaannya.

Pada dasarnya sesuatu yang berhubungan dengan Proaktif mempunyai makna inisiatif dan terkoordinir dalam melakukan sesuatu, sedangkan Reaktif sebaliknya.

Pekerja proaktif adalah pekerja yang selalu optimis dalam menjalankan pekerjaannya. Pekerja aktif tidak terpengaruh oleh kondisi sosial yang tidak menyenangkan, yang ada dibenaknya adalah bagaimana sesuatu itu bisa mengajar dan bermanfaat. 

Seorang pekerja proaktif tegar, memahami kondisi yang terjadi dan menarik kesimpulan sesuai dengan pertimbangan yang matang sesuai dengan kenyataan yang terjadi dan jujur mengakui situasi itu.

Pekerja yang reaktif adalah pekerja yang menilai sesuatu berdasarkan penilaian pribadi dan subjektif biasanya pasrah terhadap keadaan dan kemampuan yang ada, cenderung menyalahkan situasi yang ada. Mereka akan merasa senang apabila lingkungan sosial itu menyenangkan dan sebaliknya. 

Misalkan pekerja proaktif selalu konsiten dan tekun mengerjakan tugas harian sampai selesai sesuai waktunya, tapi pekerja reaktif akan bersungut-sungut karena melewati waktu jam pulang kerja oleh karena tugas-tugasnya belum selesai karena mungkin keteledorannya sendiri.


Dan silahkan kamu mencari contoh lain di lingkup pekerjaanmu, sehingga dengan ini kamu dengan mudah memahaminya dan berusaha menjadi pekerja proaktif yang terbaik 😀😀👍👍.

Apakah kamu termasuk pekerja yang proaktif atau reaktif? Bila kamu merasa terkesan reaktif, mulailah berfikir positif, jernih, tegar dan optimis dalam menghadapi situasi yang baik maupun buruk, sehingga sukses menjadi pekerja yang proaktif. Semoga.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url